Juli 2022, merupakan bulan awal di tahun ajaran 2022/2023. Tentunya dengan adanya tahun ajaran baru, semua peserta didik hadir dengan membawa baru. Karena, para peserta didik sudah masuk ke kelas yang satu tingkat lebih tinggi. Bahkan ada peserta didik baru yang duduk di kelas 1 yang masih lucu-lucu dan polos.
Namun, bukan hanya peserta didik yang baru di setiap tingkat kelas, sebagian kurikulum yang diterapkan di SD Negeri 1 Tempursari juga mengalami perubahan. Tahun ajaran ini, SD Negeri 1 Tempursari memilih untuk mengikuti Implementasi Kurikulum Merdeka untuk kategori mandiri berubah. Yang artinya, sekolah mulai menerapkan kurikulum merdeka pada tingkat kelas 1 dan 4. Dan sisanya menerapkan kurikulum 2013.
Lalu apa bedanya kurikulum tersebut? Kurikulum 2013 dikemas secara tematik. Dalam artian kegiatan pembelajaran memadukan materi dari beberapa muatan pelajaran dalam satu kegiatan. Sedangkan kurikulum merdeka, bisa dikemas secara tematik maupun diajarkan setiap mata pelajaran.
“Tahun ini, kami (SD Negeri 1 Tempursari) menerapkan dua kurikulum yang berbeda. Pertama untuk kelas 1 dan 4, itu kurikulum merdeka. Untuk kurikulum merdeka ini, ada paradigma pembelajaran baru dengan berpusat pada kemerdekaan peserta didik, sesuai kebutuhan, mengakomodir minat dan bakat, tidak ada lagi KKM, dan belajar melanjutkan profil pelajar Pancasila. Sedangkan kelas 2, 3, 5, dan 6 memakai kurtilas. Untuk pembelajaran kurikulum kurtilas ini, kurang lebih materi masih sama seperti sebelumnya,” terang Irwanto.
Pembelajaran pada kurikulum merdeka juga disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Siswa dapat memilih mata pelajaran yang ingin diikuti pada kelompok mata pelajaran pilihan. Misalnya pada mata pelajaran seni, peserta didik dapat memilih antara seni rupa, seni musik, atau seni tari yang disediakan oleh sekolah.